2025.05.01
Berita Industri
Dalam perancangan truk-truk besar modern, peredam kejut sebagai bagian penting dari sistem suspensi memegang peranan yang sangat penting. Hal ini tidak hanya mempengaruhi kestabilan berkendara truk, tetapi juga berdampak langsung pada kenyamanan dan keselamatan berkendara pengemudi. Truk-truk besar sering kali harus melakukan perjalanan dalam kondisi jalan yang rumit, dari jalan raya hingga jalan pedesaan yang terjal, dan bahkan tugas transportasi dengan muatan penuh. Setiap permukaan jalan memberikan tuntutan yang sangat tinggi pada sistem suspensi kendaraan. Dan peredam kejut truk tugas berat adalah salah satu komponen kunci untuk memastikan bahwa persyaratan ini terpenuhi.
Fungsi inti dari peredam kejut adalah untuk menyerap dan mengendalikan gaya benturan yang ditimbulkan kendaraan saat berkendara. Gaya tumbukan ini biasanya timbul dari kontak antara roda dengan permukaan jalan, apalagi pada kondisi jalan yang buruk, gaya tumbukan tersebut mungkin sangat kuat. Tanpa adanya alat peredam kejut yang efektif maka kendaraan akan mengalami getaran yang hebat sehingga mengakibatkan menurunnya kestabilan berkendara kendaraan, menambah kesulitan pengoperasian pengemudi, dan juga berdampak buruk pada bagian lain dari truk (seperti sistem suspensi, rangka, dll). Dengan mengendalikan transmisi gaya tumbukan ini, peredam kejut dapat secara efektif mengurangi getaran kendaraan dan menjamin kelancaran berkendara kendaraan.
Dibandingkan dengan kendaraan ringan, desain peredam kejut truk tugas berat lebih rumit. Hal ini karena truk-truk besar sering kali membawa banyak muatan selama pengangkutan, dan beban berat ini memerlukan sistem peredam kejut yang jauh lebih tinggi. Daya dukung peredam kejut truk tugas berat harus kuat untuk menahan beban kendaraan dan beban muatan. Karena truk-truk besar sering melaju di jalan yang tidak rata, peredam kejut harus tahan lama dan cukup mudah beradaptasi untuk mengatasi tantangan paparan jangka panjang terhadap lingkungan yang keras.
Untuk memenuhi kebutuhan khusus ini, desain peredam kejut truk tugas berat biasanya mengadopsi material berkekuatan tinggi seperti baja dan paduan untuk meningkatkan daya tahan dan kapasitas menahan bebannya. Untuk meningkatkan efek penyerapan guncangan, peredam kejut modern juga menggunakan kombinasi teknologi hidrolik dan teknologi pneumatik untuk memberikan kinerja penyerapan guncangan yang lebih stabil. Sistem hidrolik dapat menyerap energi benturan dalam jumlah besar dalam waktu singkat, sedangkan sistem pneumatik semakin meningkatkan efek penyerapan guncangan dengan menyesuaikan nilai tekanan udara, sehingga menjamin kenyamanan dan stabilitas yang tinggi di berbagai kondisi jalan.
Prinsip kerja peredam kejut truk tugas berat didasarkan pada interaksi antara tekanan hidrolik dan pneumatik. Ketika roda terkena benturan permukaan jalan yang tidak rata saat kendaraan melaju, peredam kejut akan mengurangi dampak tersebut melalui piston internal dan cairan (seperti oli hidrolik). Aliran cairan di dalam peredam kejut, melalui penyesuaian piston dan katup, secara bertahap melepaskan energi tumbukan, sehingga mengurangi getaran kendaraan. Efek mitigasi ini tidak hanya menjaga kestabilan kendaraan, tetapi juga mengurangi beban fisik pengemudi, terutama saat berkendara dalam jangka waktu lama, sehingga mengurangi kelelahan.
Meskipun peredam kejut merupakan komponen yang tahan lama, namun jika kendaraan digunakan dalam jangka waktu yang lama, peredam kejut juga akan mengalami keausan sehingga mempengaruhi kinerjanya. Oleh karena itu, perawatan dan pemeriksaan rutin sangat penting untuk menjaga peredam kejut dalam kondisi kerja yang baik. Pengemudi harus rutin memeriksa apakah ada kebocoran oli pada shock absorber, karena kebocoran oli hidrolik akan secara langsung menyebabkan penurunan efek penyerapan shock. Periksa apakah sistem pegas dan tekanan udara pada peredam kejut berfungsi dengan baik untuk memastikan bahwa peredam kejut dapat mengatasi kondisi jalan yang berbeda.